Immovesting – PT Arsari Tambang kini telah mencapai langkah penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dengan menggunakan listrik yang sepenuhnya berasal dari energi terbarukan di fasilitas smelternya. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur PT Arsari Tambang, Aryo Djojohadikusumo, yang menegaskan bahwa komitmen perusahaan terhadap target nol emisi menjadi salah satu fokus utama dalam operasional mereka.
Peralihan penggunaan listrik energi terbarukan ini dapat terlaksana setelah Pulau Bangka berhasil terhubung dengan jaringan listrik dari Pulau Sumatera. Listrik yang mengaliri smelter saat ini bersumber dari pembangkit listrik tenaga panas bumi di Sarula serta pembangkit listrik tenaga air yang berlokasi di Aceh dan Sumatera Utara. Dengan sumber energi yang lebih bersih ini, PT Arsari Tambang mengambil langkah maju dalam mengurangi jejak karbonnya.
Aryo dengan bangga menyatakan bahwa smelter Arsari Tambang kini sepenuhnya menggunakan listrik yang berasal dari pembangkit energi terbarukan di wilayah Sumatera. Meski demikian, ia juga mengakui bahwa operasional alat berat di tambang masih bergantung pada bahan bakar solar. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, namun perusahaan berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan penggunaan energi terbarukan hingga mencapai target net zero secara menyeluruh dalam jangka waktu lima hingga sepuluh tahun ke depan.
Selain aspek penggunaan energi, PT Arsari Tambang juga merespons tuntutan pasar global yang semakin menekankan pentingnya prinsip keberlanjutan. Aryo menegaskan bahwa lebih dari setengah penggunaan timah dunia saat ini berasal dari industri semikonduktor dan elektronik. Kedua industri tersebut sangat memperhatikan aspek lingkungan dalam rantai pasokannya. Oleh karena itu, penambang seperti Arsari Tambang harus menyesuaikan diri dan memenuhi permintaan pasar yang mengedepankan keberlanjutan.
Baca Juga : Beras Oplosan: Pemerintah Buka Adu Hasil Uji Perbaiki Mutu
Dalam konteks ini, Aryo menegaskan bahwa pelanggan adalah raja dan perusahaan harus mengikuti tuntutan pasar global yang terus berkembang. Dengan mengadopsi praktik ramah lingkungan, Arsari Tambang tidak hanya menjaga kelangsungan bisnisnya, tetapi juga ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam.
PT Arsari Tambang juga menunjukkan prestasi dalam program rehabilitasi lingkungan, terutama di daerah aliran sungai (DAS) Krakas, Bangka Tengah. Pada tahun 2024, tingkat keberhasilan rehabilitasi yang dilakukan mencapai 91 persen. Program ini melibatkan penanaman berbagai jenis pohon produktif seperti jambu mete, cemara udang, dan kayu putih. Selain memperbaiki kondisi lingkungan, penanaman pohon-pohon ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dengan begitu, upaya perusahaan tidak hanya bersifat ekologis tetapi juga sosial dan ekonomis.
Perusahaan juga memperhatikan aspek ekosistem laut dengan melakukan restorasi terumbu karang di wilayah Belinyu, Induk Bangka. Langkah ini merupakan bagian dari reklamasi tambang laut yang dijalankan secara aktif oleh Arsari Tambang, menjadikannya sebagai perusahaan timah pertama di Indonesia yang mengambil inisiatif ini. Restorasi terumbu karang diharapkan dapat mengembalikan keseimbangan ekosistem laut yang terdampak aktivitas tambang.
Dari sisi bisnis, PT Arsari Tambang menargetkan produksi timah sebanyak 2.000 ton per tahun dengan omzet minimal mencapai Rp1 triliun. Pasar ekspor, terutama ke China, masih menjadi pasar utama bagi perusahaan. Namun, saat ini pasar domestik juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dan mulai menjadi fokus perusahaan dalam mengembangkan penjualan.
Dukungan dari pemerintah daerah dan Badan Pengusahaan Batam turut memberikan semangat dalam percepatan pengembangan kawasan ekonomi khusus serta kawasan perdagangan bebas. Kawasan tersebut menjadi lokasi strategis bagi Arsari Tambang dalam membangun pabrik hilirisasi timah, terutama untuk produk solder.
Aryo menegaskan bahwa meskipun perusahaan menggandeng mitra asing dalam pengembangan bisnisnya, kepemilikan mayoritas tetap berada di tangan anak bangsa Indonesia. Mitra asing hanya memegang saham minoritas, sehingga kendali utama dan manfaat ekonomi tetap dinikmati oleh putra-putri terbaik Indonesia.
Dengan berbagai langkah tersebut, PT Arsari Tambang menunjukkan bahwa bisnis pertambangan dapat berjalan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekonomi. Komitmen penggunaan energi terbarukan, program rehabilitasi lingkungan, restorasi ekosistem laut, serta pengembangan pasar domestik yang kuat menjadi bukti nyata bahwa perusahaan ini bergerak menuju masa depan yang lebih hijau dan bertanggung jawab.