Immovesting – Bank Mandiri melalui aplikasi Livin’ menghadirkan layanan SBN Sekunder yang memberi kesempatan masyarakat untuk membeli maupun menjual Surat Berharga Negara yang sebelumnya telah diterbitkan di pasar primer. Artinya, investor kini tidak hanya bisa berinvestasi ketika SBN ditawarkan pertama kali, melainkan juga setelahnya di pasar sekunder.
Layanan SBN Sekunder menjadi penting karena memberi fleksibilitas lebih tinggi bagi masyarakat. Pemilik SBN bisa menjual kepemilikannya sebelum jatuh tempo jika membutuhkan likuiditas, sementara investor baru bisa membeli seri yang tersedia sesuai harga pasar. Dengan adanya akses digital, transaksi ini menjadi lebih praktis dan dapat dilakukan kapan saja tanpa harus datang ke kantor cabang.
Bank Mandiri merancang SBN Sekunder agar lebih mudah dijangkau dan ramah bagi investor pemula. Lewat aplikasi Livin’ by Mandiri, berbagai fitur ditambahkan sehingga proses transaksi terasa lebih aman, cepat, dan transparan.
Beberapa fitur penting yang ditawarkan antara lain:
Simak Juga : Saham Rokok Melonjak Tajam Saat IHSG Melemah, Apa Penyebabnya?
Agar dapat menikmati layanan SBN Sekunder, pengguna perlu memenuhi beberapa persyaratan administratif sesuai regulasi pasar modal di Indonesia. Bank Mandiri memastikan setiap transaksi berjalan sesuai aturan untuk menjaga keamanan dan legalitas investasi.
Persyaratan yang perlu disiapkan mencakup:
Setelah persyaratan dipenuhi, pengalaman berinvestasi juga semakin mudah. Melalui fitur Livin’ Investasi, pengguna dapat mengakses data historis harga, memantau portofolio, dan melihat kinerja seluruh instrumen keuangan yang dimiliki, termasuk SBN Primer, saham, dan reksa dana.
Sebagai instrumen keuangan yang dijamin pemerintah, layanan SBN Sekunder menawarkan sejumlah keunggulan yang membuatnya diminati. Namun, investor tetap perlu memahami adanya risiko agar tidak salah langkah dalam berinvestasi.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
Dengan memahami kedua sisi ini, investor dapat menyusun strategi sesuai profil risiko masing-masing.
Baca Juga : Kabar Gembira Rumah Subsidi Sampai Non Subsidi Bisa Didanai KUR
Banyak calon investor yang masih ragu memulai investasi karena khawatir modal besar atau risiko tinggi. Kehadiran layanan SBN Sekunder dengan modal awal hanya Rp 1 juta menjawab keraguan tersebut. Instrumen ini relatif aman, memberikan kupon rutin, serta fleksibel untuk dijual kembali ketika diperlukan.
Bagi investor pemula, SBN Sekunder bisa dijadikan instrumen stabil di portofolio. Mereka dapat menempatkan sebagian dana pada instrumen aman ini, sementara sisanya dialokasikan ke produk dengan risiko lebih tinggi seperti saham atau reksa dana. Dengan sistem pemantauan digital di aplikasi Livin’, pemula pun bisa belajar mengelola portofolio dengan mudah.
Artikel tentang Layanan SBN Sekunder ini ditulis ulang oleh : Ayu Azhari | Editor : Micheal Halim
Sumber Informasi : CNBCIndonesia.com