Immovesting – Generasi muda, khususnya Gen Z, perlu memiliki strategi yang matang dalam mengelola keuangan. Agar dapat menghadapi berbagai risiko dan menjaga kestabilan finansial di masa depan. Tips kelola keuangan yang tepat sangat penting dimiliki agar mereka bisa mengatur pengeluaran dan menyiapkan dana dengan bijak. Pentingnya pengelolaan keuangan ini diungkapkan oleh Karin Zulkarnaen, Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia. Ia menekankan bahwa kondisi ekonomi yang terus berubah menuntut anak muda untuk melakukan mitigasi risiko. Dengan menetapkan tujuan keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang secara tepat.
Menurut Karin, mengelola keuangan secara bijak membutuhkan penyusunan alokasi dana yang baik. Ia menyarankan agar penghasilan yang dimiliki dibagi ke dalam beberapa pos pengeluaran. Alokasi tersebut bisa berupa kebutuhan harian sebesar 40%, biaya sosial dan donasi sekitar 10%, dana darurat, asuransi, tabungan. Serta investasi sebesar 20%, serta pembayaran utang maksimal 30%. Dengan metode pembagian seperti ini, anak muda dapat mengelola keuangan secara terstruktur dan terhindar dari risiko finansial yang tidak diinginkan.
Selain itu, penting bagi generasi muda untuk meningkatkan literasi finansial, termasuk pemahaman tentang asuransi. Data dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang dirilis oleh OJK dan BPS menunjukkan adanya peningkatan indeks literasi keuangan hingga 66,46%. Sementara itu, indeks literasi asuransi juga naik menjadi 45,45%, meningkat dari angka 36,90% pada tahun 2024. Peningkatan literasi ini menjadi modal penting agar generasi muda mampu mengambil keputusan keuangan yang cerdas dan mempersiapkan perlindungan diri secara optimal.
Baca Juga : Pilot Garuda Indonesia dikritik, Manajemen Beri Tanggapan Resmi
Dengan semakin meningkatnya literasi keuangan dan inklusi keuangan, termasuk perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan. Diharapkan generasi muda menjadi lebih tangguh secara fisik, mental, dan finansial. Hal ini sangat penting mengingat realita yang dihadapi anak muda saat ini tidak hanya berkaitan dengan keuangan, tetapi juga kesehatan. Banyak di antara mereka yang baru memulai karir dan belum memiliki kestabilan finansial. Selain itu, gaya hidup yang kurang sehat seperti kurang olahraga dan pola makan tidak teratur juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
Karin menambahkan bahwa biaya pengobatan yang terus meningkat menjadi tantangan besar bagi generasi muda. Inflasi medis diperkirakan akan mencapai 19% pada tahun 2025, yang membuat biaya perawatan kesehatan menjadi semakin mahal. Berdasarkan data klaim Prudential Indonesia pada tahun 2024, biaya rumah sakit untuk penyakit yang sering menyerang anak muda juga mengalami kenaikan signifikan. Misalnya, biaya pengobatan demam berdarah mencapai rata-rata Rp19 juta dengan kenaikan 26%, tifus naik 78% menjadi Rp16 juta. Serta biaya operasi usus buntu meningkat sekitar 14% mencapai Rp63 juta.
Melihat tantangan tersebut, Prudential Indonesia berkomitmen mendukung generasi muda dalam mempersiapkan masa depan yang aman dan stabil secara finansial. Dengan memberikan edukasi tentang pentingnya proteksi asuransi dan investasi yang bijak. Dengan begitu diharapkan anak muda dapat menjalani hidup lebih sehat dan produktif. Langkah ini juga bertujuan untuk membentuk generasi yang mandiri secara finansial dan siap menghadapi berbagai risiko kehidupan.
Kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan sejak dini sangat krusial agar Gen Z dapat menyiapkan diri menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri. Melalui literasi finansial yang baik dan strategi pengelolaan keuangan yang tepat, mereka dapat mengalokasikan penghasilan dengan bijak, memiliki dana darurat yang memadai, dan melindungi diri dari risiko tak terduga. Dengan demikian, mereka tidak hanya mampu bertahan dalam kondisi ekonomi yang fluktuatif, tetapi juga dapat mewujudkan tujuan keuangan jangka panjang yang diimpikan.
Pada akhirnya, pengelolaan keuangan yang efektif bukan hanya soal mengatur uang, tetapi juga menyiapkan mental dan fisik agar tetap kuat dalam menghadapi tantangan hidup. Generasi muda yang sadar akan pentingnya hal ini akan lebih siap menghadapi risiko dan memastikan masa depan yang lebih cerah dan stabil secara finansial. Oleh sebab itu, peningkatan literasi keuangan dan kesadaran akan proteksi asuransi harus terus didorong agar generasi Z tumbuh menjadi individu yang sehat, produktif, dan mandiri.
Simak Juga : Tips Diet Karbo Untuk Turunkan Berat Badan, Induksi Ketosis dan Pembakaran Lemak