Immovesting – Program Sampoerna Retail Community (SRC), inisiatif dari PT HM Sampoerna Tbk. yang berfokus pada pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya toko kelontong, memperoleh penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Apresiasi ini diberikan atas kontribusi SRC dalam memperkuat kemandirian ekonomi keluarga melalui pendampingan dan digitalisasi toko kelontong.
Penghargaan yang diberikan bertajuk “Kemandirian Ekonomi Keluarga Melalui UMKM dan Digitalisasi Ritel”. Hal ini menunjukkan pengakuan pemerintah terhadap peran nyata SRC dalam membantu pemilik toko tumbuh secara berkelanjutan dan berkontribusi terhadap ketahanan ekonomi masyarakat di berbagai daerah.
Baca Juga : Kisah Hebat Para Muda Berprestasi di Balik The Alpha Under 40
Program SRC mengedepankan pelatihan, pendampingan, serta penerapan teknologi digital di sektor ritel tradisional. Hingga saat ini, lebih dari 250.000 toko kelontong telah tergabung dalam program ini. Mereka tersebar di seluruh Indonesia dan menerima berbagai dukungan untuk meningkatkan daya saing usaha di tengah era modern.
Asisten Deputi Ketahanan Keluarga dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Mustikorini Indrijatiningrum, menyoroti pentingnya peran keluarga dalam pembangunan nasional. Ia menyampaikan bahwa keluarga merupakan fondasi utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045. Untuk itu, diperlukan kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan keluarga melalui ekonomi.
Mustikorini juga menyinggung tingginya angka perceraian setelah pandemi, yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), satu dari empat pernikahan berujung pada perceraian. Hal ini disebut berkaitan erat dengan masalah ekonomi keluarga. Oleh karena itu, intervensi seperti yang dilakukan SRC menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Linda Restaningrum, Asisten Deputi Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, juga menyampaikan bahwa komunitas memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental keluarga. Ia berharap komunitas seperti SRC dapat turut berperan dalam edukasi dan deteksi dini permasalahan keluarga, khususnya yang berhubungan dengan tekanan ekonomi.
Keberhasilan program ini dapat dilihat dari kisah Maryati, pemilik Toko SRC Maryati dari Kabupaten Tangerang. Ia memulai usaha sejak tahun 1992 dengan menyewa kios kecil dan bergabung dengan SRC pada tahun 2010. Sejak bergabung, Maryati mendapatkan pelatihan pengelolaan toko, strategi meningkatkan omzet, dan penataan toko agar lebih menarik.
Maryati menuturkan bahwa pendampingan dari SRC sangat membantunya beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama melalui digitalisasi. Ia memanfaatkan aplikasi AYO Toko untuk memesan barang ke mitra grosir tanpa harus menutup tokonya. Selain itu, layanan Pojok Bayar di tokonya memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran seperti listrik, air, dan pulsa.
Tak hanya berdampak pada perekonomian keluarganya, Maryati juga memberdayakan masyarakat sekitar melalui inisiatif “Pojok Lokal”, yaitu rak khusus untuk menampung dan menjual produk UMKM tetangga. Dengan cara ini, ia turut mendorong roda ekonomi lokal agar bisa tumbuh bersama-sama.
Selain membantu pemilik toko secara individu, SRC juga menjalin kolaborasi dengan Kementerian Perdagangan melalui program “Bedah Warung”. Program ini bertujuan meningkatkan daya saing toko kelontong melalui transformasi digital dan penguatan kapasitas usaha secara menyeluruh.
Sejak diluncurkan pada tahun 2008, SRC telah tumbuh menjadi komunitas besar yang menaungi lebih dari 250.000 toko kelontong, tergabung dalam 8.200 paguyuban dan bekerja sama dengan lebih dari 6.300 toko grosir yang tergabung dalam jaringan Mitra SRC.
Berdasarkan riset Kompas Gramedia (KG) Media tahun 2023, Toko SRC mencatatkan omzet tahunan sebesar Rp263 triliun. Angka tersebut mencerminkan 11,36 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) sektor ritel nasional pada tahun 2022, menandakan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan.
Simak Juga : Wamen Sudaryono Kebanjiran WhatsApp Usai Viral