Immovesting – Dalam beberapa bulan terakhir, isu keterbatasan pasokan BBM di berbagai spbu swasta menjadi sorotan publik. Beberapa merek internasional seperti Shell, BP, dan Vivo dilaporkan mengalami kekurangan stok akibat kuota impor yang terbatas. Kondisi ini membuat operasional mereka terhambat sehingga menimbulkan antrean panjang di sejumlah titik. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah bersama Pertamina akhirnya membuka opsi impor bbm berupa penyaluran base fuel dari Pertamina kepada spbu swasta.
Base fuel adalah bahan bakar dasar sebelum ditambahkan aditif khusus yang biasanya dilakukan masing-masing perusahaan sesuai standar produknya. Langkah ini dipandang sebagai solusi darurat agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan lancar.
Kesepakatan antara Pertamina dan spbu swasta membawa sejumlah manfaat jangka pendek maupun jangka panjang. Pertama, distribusi BBM ke masyarakat tetap terjaga meski kuota impor swasta telah habis. Hal ini penting untuk menghindari kelangkaan yang berpotensi memicu keresahan.
Selain itu, kolaborasi ini juga memberi kepastian hukum bagi semua pihak. Dengan Pertamina sebagai penyedia base fuel, pemerintah lebih mudah mengawasi rantai pasokan sekaligus mengendalikan harga. Bagi spbu swasta sendiri, mereka bisa kembali beroperasi normal tanpa harus menunggu persetujuan impor yang kerap memakan waktu lama.
Baca Juga : Investor Berebut! IPO Emas Disebut Bakal Jadi yang Terbesar Tahun Ini, Simak Prospeknya!
Meski memberikan manfaat, skema impor lewat Pertamina juga menyisakan sejumlah konsekuensi. Beberapa tantangan yang muncul antara lain:
Poin-poin ini menunjukkan bahwa meski solusi jangka pendek tercapai, ada pekerjaan rumah yang harus diperhatikan agar kehadiran spbu swasta tetap relevan dan kompetitif di mata konsumen.
Pertamina menegaskan bahwa yang dijual ke spbu swasta adalah base fuel, bukan BBM jadi. Artinya, masing-masing perusahaan tetap harus melakukan proses lanjutan untuk menambahkan aditif sesuai standar produknya. Dengan mekanisme ini, diharapkan karakteristik produk setiap spbu swasta tetap terjaga meski bahan bakunya sama.
Dalam hal harga, pemerintah meminta agar transaksi ini tidak menimbulkan beban tambahan bagi masyarakat. Pertamina menyatakan siap melakukan pembahasan secara business to business dengan operator swasta agar tidak terjadi disparitas harga terlalu tinggi. Hal ini menjadi penting karena salah satu daya tarik spbu swasta adalah variasi produk sekaligus harga yang kompetitif.
Simak Juga : Terkuak! Bella Hadid Diam-diam Lawan Lyme Disease Sejak 16 Tahun, Kini Masuk RS
Bagi konsumen, kolaborasi ini tentu memberikan kepastian pasokan. Mereka tetap bisa mendapatkan BBM dari spbu swasta tanpa harus khawatir kehabisan stok. Antrean panjang yang sempat terjadi dapat diminimalkan, dan variasi layanan khas spbu swasta tetap bisa dinikmati.
Namun di sisi lain, konsumen juga berharap agar harga tetap stabil. Jika harga di spbu swasta justru naik signifikan akibat pembelian base fuel lewat Pertamina, maka potensi kehilangan pelanggan akan meningkat. Oleh karena itu, keseimbangan antara ketersediaan, kualitas, dan harga menjadi kunci keberhasilan skema ini.
Artikel tentang SPBU Swasta Impor BBM ditulis ulang oleh : Lukman Azhari | Editor : Micheal Halim
Sumber Informasi : Bisnis.com