Immovesting – Pengembang Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) menetapkan target ambisius berupa pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp 5,3 triliun sepanjang 2025. Angka ini menjadi tolak ukur sekaligus tantangan besar di tengah kondisi ekonomi global yang fluktuatif. Hingga semester pertama 2025, realisasi baru mencapai sekitar Rp 1,2 triliun, atau setara 22% dari total target tahunan.
Meski pencapaian masih jauh dari ekspektasi, manajemen menyatakan optimisme tinggi. Direktur PANI, Yohanes Edmond Budiman, menegaskan bahwa perusahaan akan terus mengevaluasi kinerja hingga kuartal III sebelum memutuskan apakah target akan disesuaikan atau tetap dipertahankan. Evaluasi resmi dijadwalkan diumumkan pada Oktober mendatang.
Optimisme PIK 2 bukan tanpa alasan. Sejumlah faktor eksternal diperkirakan memberi dorongan positif terhadap sektor properti di paruh kedua tahun ini. Pemerintah akan meningkatkan belanja negara, dan kebijakan moneter juga memberikan ruang bagi pertumbuhan permintaan properti.
Beberapa katalis utama yang diandalkan antara lain:
Dengan kombinasi faktor tersebut, manajemen yakin semester II akan menjadi periode penting untuk mengejar ketertinggalan dari target penjualan.
Baca Juga : Lippo Group Renovasi 1.500 Rumah Desa, Wujud Dukungan pada Program 3 Juta Rumah
Selain dukungan makroekonomi, PIK 2 juga mengandalkan sejumlah proyek besar yang tengah dibangun untuk meningkatkan daya tarik kawasan. Kehadiran proyek-proyek ini diharapkan mampu menjadi magnet baru bagi investor maupun end user.
Proyek strategis yang tengah digarap antara lain:
Proyek-proyek tersebut diharapkan menjadi nilai tambah yang mempercepat pencapaian target pra-penjualan.
Meskipun pra-penjualan masih jauh dari target, kinerja keuangan perusahaan di semester pertama menunjukkan pertumbuhan yang cukup meyakinkan. Hal ini menjadi dasar bagi manajemen untuk tetap percaya diri dalam menghadapi sisa tahun 2025.
Beberapa pencapaian keuangan PANI pada semester I 2025 antara lain:
Fundamental keuangan yang semakin kuat menjadi sinyal positif bahwa perusahaan masih berada di jalur pertumbuhan yang sehat meskipun target penjualan belum tercapai optimal.
Simak Juga : Wajib Intip! Rumah 6×6 Sederhana Ala Generasi Muda yang Super Estetik Di September 2025
PIK 2 tidak ingin hanya mengandalkan faktor eksternal, melainkan juga menyiapkan strategi internal agar target Rp 5,3 triliun bisa tercapai. Langkah-langkah konkret yang sedang ditempuh antara lain:
Dengan kombinasi strategi tersebut, manajemen tetap yakin bahwa target besar bisa dicapai meski realisasi awal masih relatif rendah.
Target Rp 5,3 triliun pra-penjualan yang dipasang PIK 2 di tahun 2025 adalah langkah berani sekaligus penuh risiko. Meski semester pertama baru mengantongi Rp 1,2 triliun, dukungan makroekonomi, proyek strategis, serta kinerja keuangan yang solid membuat manajemen tetap percaya diri.
Semester kedua akan menjadi penentu apakah target tersebut dapat tercapai. Infrastruktur baru seperti Tol Kataraja dan pusat konvensi NICE menjadi ujian sekaligus peluang emas. Jika strategi berhasil, PIK 2 bukan hanya akan memenuhi target penjualan, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai kawasan hunian dan bisnis prestisius di Indonesia.
Artikel tentang PIK 2 ditulis ulang oleh : Rahma Azhari | Editor : Micheal Halim
Sumber Informasi : Detik Finance