Immovesting – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerima kunjungan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Noor Achmad, beserta jajaran di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, pada Jumat, 22 Agustus 2025. Pertemuan tersebut membahas peran Baznas dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan, baik untuk masyarakat di dalam negeri maupun luar negeri, termasuk bantuan bagi warga Palestina beberapa waktu lalu.
Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh keakraban. Dalam kesempatan ini, jajaran Baznas memaparkan berbagai program bantuan kemanusiaan yang terus digalakkan. Salah satu inisiatif unggulan yang disampaikan adalah layanan kesehatan melalui Kapal Ambulans Laut Baznas. Kapal ini menjadi bagian dari fasilitas kesehatan bergerak di bawah naungan Rumah Sehat Baznas. Tujuan dari layanan ini adalah menjangkau masyarakat di daerah terpencil yang sulit dijangkau fasilitas kesehatan darat.
Baca Juga : Strategi Cegah Pinjol dan Atasi Jeratan Utang Konsumtif
Mendagri menyimak dengan seksama pemaparan terkait pemanfaatan kapal tersebut untuk mendukung pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan. Melalui layanan ini, diharapkan para ibu di wilayah perbatasan dapat lebih mudah mengakses fasilitas bersalin. Keberadaan kapal ini diharapkan mampu menekan angka kematian ibu dan bayi karena memberikan akses kesehatan yang cepat, aman, dan andal.
Selain itu, Mendagri menegaskan dukungannya terhadap upaya kolaborasi antara Baznas dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Kolaborasi ini diharapkan dapat memastikan pelayanan dan bantuan kemanusiaan di wilayah perbatasan tetap berjalan dengan baik. Dukungan pemerintah terhadap kerja sama ini menjadi bukti komitmen untuk meningkatkan akses layanan dasar bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
Pertemuan tersebut juga membahas praktik baik yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam mengoptimalkan peran zakat untuk membantu menyelesaikan persoalan sosial. Salah satu contoh yang disorot adalah Kabupaten Ciamis, yang berhasil menguatkan sistem zakat hingga ke level desa. Langkah ini dianggap sebagai bukti nyata bahwa zakat dapat menjadi instrumen efektif untuk mengatasi persoalan sosial secara menyeluruh.
Mendagri menyambut baik apabila praktik serupa dapat diterapkan di daerah lain. Dengan bermitra bersama Baznas, pemerintah daerah dapat memanfaatkan potensi zakat untuk membantu warga yang membutuhkan. Hal ini diharapkan mampu menciptakan penyelesaian masalah sosial yang lebih komprehensif. “Pemda bisa bermitra dengan Baznas untuk membantu persoalan yang ada di daerah,” ujar Mendagri.
Tidak hanya soal layanan kesehatan, Baznas juga memaparkan berbagai program kemanusiaan lainnya yang dilakukan di dalam negeri maupun luar negeri. Salah satunya adalah bantuan untuk masyarakat Palestina, yang menunjukkan peran Baznas dalam membantu sesama secara global. Program-program ini menegaskan pentingnya peran Baznas sebagai lembaga yang tidak hanya fokus pada penyaluran zakat, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA, Sekretaris BNPP, Makhruzi Rahman, serta sejumlah pejabat terkait dari Kemendagri dan Baznas. Kehadiran pejabat tersebut menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan lembaga zakat dalam memastikan program bantuan kemanusiaan dapat berjalan efektif.
Pertemuan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah dan Baznas dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan di berbagai wilayah. Dengan dukungan penuh dari Kemendagri, Baznas diharapkan dapat terus menjalankan misi kemanusiaannya, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Keberhasilan ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintah dan organisasi kemanusiaan dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan terlindungi.
Secara keseluruhan, kunjungan ini menegaskan komitmen Mendagri untuk mendukung setiap upaya Baznas dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan, meningkatkan layanan kesehatan, dan mengoptimalkan potensi zakat di tingkat daerah. Langkah-langkah ini diharapkan mampu menjawab tantangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
Simak Juga : Beras Premium Kembali Hadir di Ritel Modern dengan Harga Lebih Terjangkau