Immovesting – Pendiri Celsius Network, Alex Mashinsky, dijatuhi hukuman 12 tahun penjara setelah mengaku bersalah atas tuduhan penipuan sekuritas dan komoditas. Keputusan ini diumumkan pada Kamis, 8 Mei 2025, oleh Hakim Distrik AS, John Koeltl, di pengadilan Manhattan. Vonis ini menjadi salah satu yang terberat dalam kasus terkait kejatuhan pasar kripto yang terjadi pada tahun 2022.
Celsius Network, yang didirikan oleh Mashinsky pada 2017, awalnya dikenal sebagai platform pemberi pinjaman kripto dengan menawarkan bunga tinggi hingga 17% bagi para pengguna yang menyimpan aset digital mereka. Selain itu, Celsius juga meminjamkan aset digital kepada investor institusional untuk memperoleh keuntungan dari selisih suku bunga. Namun, perusahaan ini mengalami keruntuhan besar setelah harga kripto anjlok pada pertengahan 2022, yang menyebabkan banyak nasabah menarik dana mereka dalam jumlah besar.
Baca Juga : Alex Mashinsky Dijatuhi 12 Tahun Penjara atas Penipuan Kripto
Masalah semakin parah ketika Celsius melaporkan defisit hingga USD 1,19 miliar, yang berujung pada pengajuan kebangkrutan Bab 11 pada Juli 2022. Dalam dakwaan yang diajukan oleh jaksa federal, Mashinsky dituduh telah menyesatkan nasabah mengenai keamanan platform dan secara sengaja menaikkan harga token Celsius (CEL) secara artifisial. Selain itu, jaksa juga menyoroti bahwa Mashinsky memperoleh keuntungan pribadi lebih dari USD 48 juta, setara dengan Rp 794,4 miliar.
Meski menghadapi tuntutan pidana yang berat, Mashinsky sempat memohon agar diberi hukuman ringan, yakni satu tahun dan satu hari penjara. Dalam permohonannya, ia menyampaikan penyesalan atas tindakannya dan berjanji untuk memperbaiki keadaan, terutama bagi keluarganya serta mantan nasabah yang dirugikan. Namun, pengadilan tetap menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara, disertai dengan tiga tahun masa pembebasan bersyarat. Selain hukuman penjara, Mashinsky juga diwajibkan untuk menyerahkan aset senilai USD 48,4 juta sebagai bagian dari penyelesaian.
Meskipun sudah dijatuhi hukuman pidana, Mashinsky masih menghadapi gugatan perdata dari sejumlah lembaga penting, seperti Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC), Komisi Perdagangan Federal (FTC), dan Jaksa Agung Negara Bagian New York, Letitia James. Lembaga-lembaga ini terus menuntut pertanggungjawaban dari Mashinsky atas kerugian yang ditimbulkan akibat tindakannya yang merugikan ribuan investor.
Sebelum mendirikan Celsius, Mashinsky yang lahir di Ukraina dan kemudian pindah ke Israel, memiliki reputasi sebagai pengusaha teknologi. Namun, seiring dengan runtuhnya Celsius, ia menjadi sorotan publik dan hukum. Keputusan pengadilan ini menandai babak baru dalam sejarah kasus kripto yang memengaruhi banyak pihak, baik dari segi hukum maupun ekonomi.
Kasus ini juga mencerminkan pentingnya regulasi yang ketat dalam industri kripto. Meskipun kripto menawarkan potensi keuntungan besar, risiko yang terkait dengan investasi ini juga sangat tinggi. Oleh karena itu, para investor diimbau untuk lebih berhati-hati dan melakukan penelitian mendalam sebelum membuat keputusan investasi.
Dengan vonis yang dijatuhkan terhadap Mashinsky, harapan bagi ribuan nasabah yang dirugikan adalah agar keadilan dapat ditegakkan. Sekaligus memberikan peringatan bagi pelaku lainnya untuk tidak menyalahgunakan sistem keuangan berbasis teknologi.