Immovesting – Pasar modal Indonesia kembali kedatangan calon emiten besar dari sektor pertambangan. PT Merdeka Gold Resources Tbk dengan kode saham EMAS akan melaksanakan penawaran umum perdana atau IPO EMAS di Bursa Efek Indonesia. Rencana ini sudah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada pertengahan September 2025, dan jadwal penawaran berlangsung dari 17 hingga 19 September 2025.
Dalam proses IPO EMAS, perusahaan menawarkan harga Rp2.880 per saham. Porsi saham yang dilepas kepada publik mencapai 10 persen dari total kepemilikan. Dengan harga dan jumlah saham yang ditawarkan, perusahaan diperkirakan mampu menghimpun dana segar sebesar Rp4,65 triliun. Angka ini menjadikan IPO EMAS salah satu yang terbesar di tahun 2025, bahkan melampaui nilai penawaran perdana dari sejumlah perusahaan besar lainnya.
Dana yang diperoleh dari IPO EMAS akan dimanfaatkan untuk beberapa kebutuhan strategis yang telah ditetapkan manajemen perusahaan. Tujuannya bukan hanya untuk memperkuat posisi keuangan, tetapi juga untuk mendukung kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.
Beberapa alokasi utama dana hasil IPO EMAS antara lain:
Dengan strategi tersebut, lPO EMAS tidak hanya menjadi momentum untuk menambah modal, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki struktur keuangan serta memperkuat daya saing di industri.
Baca Juga : Cara Mudah Berinvestasi Lewat Layanan SBN Sekunder di Livin’ by Mandiri
Seperti halnya penawaran umum perdana lain, IPO EMAS memiliki faktor pendukung yang bisa meningkatkan minat investor, namun juga tidak lepas dari sejumlah risiko yang harus diperhitungkan.
Dengan mempertimbangkan kedua sisi tersebut, investor diharapkan cermat dalam mengambil keputusan, baik untuk tujuan jangka pendek maupun investasi jangka panjang.
Simak Juga : Erick Thohir Geser ke Menpora, Siapa yang Pantas Duduk di Kursi BUMN?
IPO EMAS berpotensi memberikan pengaruh besar pada dinamika pasar modal Indonesia. Dari sisi nilai, dana Rp4,65 triliun menjadikan penawaran ini salah satu IPO terbesar sepanjang tahun 2025. Keberhasilan IPO EMAS akan menjadi tolok ukur bagi calon emiten lain, khususnya dari sektor pertambangan dan komoditas yang tengah naik daun.
Dampak yang mungkin ditimbulkan antara lain:
lPO EMAS juga bisa memperkuat citra Bursa Efek Indonesia sebagai destinasi menarik bagi perusahaan besar yang ingin menghimpun modal. Jika eksekusi berjalan lancar, bukan tidak mungkin ke depannya semakin banyak perusahaan pertambangan menempuh jalur serupa.
Artikel tentang IPO Emas ditulis ulang oleh : Ayu Azhari | Editor : Micheal Halim
Sumber Informasi : Kontan.co.id