Immovesting – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI catat kinerja positif dalam bisnis remitansi sepanjang tahun ini. Volume transaksi remitansi BNI tercatat meningkat signifikan dengan total lebih dari USD31 juta, atau tumbuh 13,15% secara tahunan (year-on-year/YoY). Pertumbuhan ini merupakan hasil dari strategi berkelanjutan BNI dalam membangun ekosistem layanan keuangan yang inklusif. Hal ini khususnya bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo. Ia menjelaskan bahwa pencapaian ini mencerminkan keberhasilan BNI dalam menghadirkan layanan finansial yang komprehensif bagi nasabah individu dan korporasi. Menurutnya, PMI menjadi segmen penting dalam bisnis remitansi. Sehingga BNI terus memperkuat posisinya sebagai mitra finansial utama bagi para pekerja migran.
BNI secara konsisten menghadirkan berbagai solusi keuangan yang relevan dengan kebutuhan para pekerja migran, termasuk kemudahan dalam pengiriman dana dan akses terhadap layanan perbankan di negara tempat mereka bekerja. Okki menambahkan bahwa strategi penguatan ekosistem remitansi dilakukan dengan memanfaatkan peluang bisnis di negara-negara dengan konsentrasi tinggi PMI.
Baca Juga : Magnet Investasi Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan
Beberapa negara yang menjadi sumber utama remitansi bagi BNI antara lain Taiwan, Malaysia, Arab Saudi, Hong Kong, dan Korea Selatan. Di wilayah-wilayah ini, nasabah BNI berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan. Mereka mencakup sektor informal seperti asisten rumah tangga, buruh pabrik, dan pengemudi, serta sektor jasa seperti rumah sakit dan perhotelan. Selain itu, terdapat pula pekerja profesional yang berkarier di sektor strategis seperti penerbangan dan industri perminyakan.
Sementara itu, wilayah penerima remitansi terbesar di Indonesia antara lain Bali, Jakarta, Bekasi, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Besarnya volume remitansi yang masuk ke daerah-daerah tersebut menunjukkan hubungan erat antara PMI dengan keluarga mereka di tanah air. Hal ini juga membuka peluang bagi BNI untuk memperluas layanan keuangan hingga ke wilayah pelosok agar masyarakat lebih mudah mengakses produk dan layanan perbankan.
BNI tidak hanya fokus pada peningkatan volume transaksi, tetapi juga memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak guna mempercepat dan mempermudah proses remitansi. BNI menjalin kerja sama dengan bank koresponden, perusahaan fintech, serta penyedia jasa pembayaran global. Di beberapa negara, BNI telah mengintegrasikan sistem pembayaran instan serta kliring domestik yang memungkinkan proses transaksi menjadi lebih cepat dan efisien.
Selain itu, BNI turut mendorong pemberdayaan ekonomi para pekerja migran melalui program literasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, dan edukasi perbankan. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen BNI dalam menjadikan remitansi tidak hanya sebagai layanan pengiriman uang, tetapi juga sebagai instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan jangka panjang para PMI dan keluarganya.
Kehadiran BNI di sembilan pusat keuangan internasional turut memperkuat dukungan terhadap para pekerja migran. Kantor cabang luar negeri BNI memungkinkan layanan menjadi lebih dekat dengan masyarakat Indonesia di berbagai negara. Keberadaan ini sekaligus mempertegas posisi BNI sebagai representasi Indonesia di dunia perbankan global.
Okki menegaskan bahwa pendekatan strategis ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang BNI dalam menyediakan layanan keuangan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan kombinasi kekuatan jaringan internasional, kolaborasi strategis, serta fokus pada inklusi keuangan, BNI siap melanjutkan perannya sebagai mitra utama bagi para Pekerja Migran Indonesia di manapun mereka berada.
Simak Juga : Milford Sound: Keajaiban Alam Dunia di Jantung Fiordland Selandia Baru