Immovesting – Peran Pemerintah Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil UMKM
Pendahuluan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM adalah salah satu prioritas pemerintah. Hal ini didukung oleh data dari Kementerian Koperasi dan UKM, yang mencatat bahwa kontribusi UMKM mencapai 99% dari total unit usaha nasional, menyumbang 60,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan mampu menyerap 96,9% tenaga kerja nasional. Dengan kontribusi sebesar itu, UMKM terbukti menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Namun, UMKM di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa di antaranya adalah akses keuangan, pemasaran, infrastruktur, regulasi, serta keterbatasan keterampilan dan pengetahuan. Oleh karena itu, peran pemerintah sangat krusial dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Melalui kebijakan dan program strategis, pemerintah diharapkan mampu memberdayakan UMKM secara optimal.
“Baca Juga: Sektor Properti di Prediksi Akan Lebih Bergairah Tahun Depan“
Kebijakan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan sejumlah kebijakan penting untuk memberdayakan UMKM. Beberapa kebijakan tersebut adalah sebagai berikut:
- Pembangunan Infrastruktur Infrastruktur yang memadai menjadi faktor kunci dalam penguatan sektor UMKM. Pemerintah telah membangun infrastruktur konektivitas digital, seperti proyek Satelit Palapa Ring dan Base Transceiver Station (BTS). Hal ini bertujuan untuk menghubungkan pelaku usaha di daerah terpencil agar dapat terakses secara digital. Dengan dukungan infrastruktur ini, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi operasional.
- Program Pembiayaan Salah satu hambatan utama bagi UMKM adalah sulitnya mengakses pembiayaan formal. Sekitar 18 juta UMKM belum memiliki akses terhadap pembiayaan, dan 46 juta UMKM masih memerlukan tambahan modal kerja. Pemerintah merespons masalah ini dengan menyediakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan Ultra Mikro. Dukungan ini bertujuan agar UMKM dapat lebih mudah mendapatkan modal usaha dan mengembangkan bisnis mereka.
- Digitalisasi UMKM Transformasi digital menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam memberdayakan UMKM. Hingga Januari 2022, sekitar 17,2 juta UMKM telah terdigitalisasi, dengan target 40 juta UMKM terdigitalisasi pada tahun 2024. Digitalisasi ini memungkinkan UMKM memanfaatkan platform e-commerce, meningkatkan produktivitas, serta memperluas jangkauan pasar mereka. Dengan hadirnya teknologi digital, UMKM dapat bersaing di pasar domestik maupun internasional.
- Sinergi dan Koordinasi Pemerintah juga meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan sektor publik, akademisi, dan swasta. Salah satu langkah strategisnya adalah mengembangkan skema keuangan berbasis syariah untuk mendukung UMKM. Kolaborasi ini bertujuan menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan UMKM secara berkelanjutan. Dengan sinergi yang solid, UMKM diharapkan dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Dukungan Regulasi dari Pemerintah
Undang-Undang Cipta Kerja memberikan payung hukum yang kuat untuk pemberdayaan UMKM. Pasal 97 undang-undang tersebut mewajibkan pemerintah pusat dan daerah mengalokasikan 40% dari total pengadaan barang dan jasa kepada produk dan jasa dari Usaha Mikro dan Kecil. Kebijakan ini memberikan peluang besar bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar domestik.

“Simak Juga: Faktor Kesetaraan Gender Dalam Bidang Pendidikan“
Manfaat dari Kebijakan Pemberdayaan UMKM
Kebijakan pemerintah yang telah diterapkan memiliki dampak positif terhadap pengembangan UMKM. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
- Peningkatan Daya Saing Dengan dukungan infrastruktur, digitalisasi, dan pembiayaan, UMKM dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar domestik dan internasional. Akses ke teknologi dan pasar yang lebih luas memungkinkan UMKM bersaing dengan pelaku usaha besar.
- Meningkatkan Pendapatan Berbagai kebijakan pemerintah, seperti dukungan pembiayaan dan pengadaan barang/jasa pemerintah, memberikan peluang pendapatan yang lebih besar bagi UMKM. Dengan bertambahnya proyek pengadaan pemerintah yang dialokasikan ke UMKM, potensi pendapatan sektor ini meningkat secara signifikan.
- Menciptakan Lapangan Kerja Dengan meningkatnya produktivitas dan skala usaha UMKM, lapangan kerja baru akan tercipta. Hal ini memberikan dampak positif terhadap pengurangan pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Kontribusi Terhadap Perekonomian Peran pemerintah dalam mendukung UMKM juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional. UMKM yang lebih produktif dan berdaya saing akan berkontribusi pada peningkatan PDB dan menggerakkan roda perekonomian.
Peran Media dalam Mendukung Pemberdayaan UMKM
Peran media dalam mendukung pemberdayaan UMKM juga tidak bisa diabaikan. Media, seperti Immovesting, dapat memberikan informasi yang relevan dan terkini mengenai kebijakan pemerintah dan program pemberdayaan UMKM. Dengan informasi yang akurat dan edukatif, pelaku UMKM dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam mengembangkan usahanya.
Immovesting juga berperan sebagai jembatan antara pemerintah dan pelaku UMKM. Media ini menyajikan berita terbaru terkait kebijakan pengembangan UMKM serta peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh pengusaha kecil dan menengah. Dengan demikian, pelaku UMKM dapat lebih cepat merespons kebijakan pemerintah yang mendukung pemberdayaan sektor ini.
Kesimpulan
Peran pemerintah dalam pemberdayaan UMKM sangat penting bagi perekonomian nasional. Melalui kebijakan pembangunan infrastruktur, pembiayaan, digitalisasi, dan sinergi lintas sektor, pemerintah telah berupaya memberdayakan UMKM agar lebih berdaya saing dan produktif. Dukungan regulasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja juga memperkuat ekosistem pengembangan UMKM di Indonesia.
Ke depan, pemerintah perlu terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan sektor swasta, akademisi, dan media, seperti Immovesting, untuk mendorong penguatan sektor UMKM. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, UMKM dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah, pelaku usaha, dan media harus berperan aktif dalam memperkuat pondasi ekonomi nasional melalui pengembangan UMKM.
