Immovesting – Dominasi Bitcoin mengalami penurunan setelah pengumuman mengejutkan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sebelumnya, dominasi Bitcoin di pasar mencapai 55,4%, tetapi angka tersebut turun di bawah 50% hanya dalam beberapa jam setelah pengumuman bahwa XRP, Solana, dan Cardano akan dimasukkan dalam Cadangan Strategis Kripto Amerika Serikat.
Mengutip laporan dari Cointelegraph pada Senin, 3 Maret 2025, Trump mengonfirmasi melalui platform media sosialnya, Truth Social, bahwa Bitcoin dan Ether akan menjadi bagian utama dari cadangan kripto pemerintah. Namun, pengaruh altcoin lain seperti Cardano dan XRP meningkat drastis, masing-masing naik sebesar 60,3% dan 34,7% dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Solana dan Ether juga mengalami kenaikan dengan angka masing-masing 25,5% dan 13,1% dalam periode yang sama. Sementara itu, harga Bitcoin hanya mengalami kenaikan sebesar 10% dan mencapai USD 94.220.
Keputusan pemerintahan Trump untuk tidak secara eksklusif memasukkan Bitcoin dalam cadangan strategis negara memicu berbagai reaksi. Salah satu kritik datang dari Peter Schiff, seorang tokoh yang dikenal skeptis terhadap Bitcoin. Ia mempertanyakan masuknya altcoin dalam kebijakan ini. Sementara itu, Jeff Park, kepala strategi alfa di Bitwise, menyebut keputusan ini sebagai sebuah kesalahan politik yang besar.
Nick Neuman, CEO dari perusahaan penyimpanan Bitcoin, Casa, juga memberikan pandangannya. Menurutnya, hanya Bitcoin yang secara logis cocok sebagai bagian dari cadangan strategis suatu negara. Ia menegaskan bahwa aset digital dengan pasokan tidak terbatas dan tanpa utilitas yang jelas tidak relevan dengan kebutuhan jangka panjang.
Pendapat senada diungkapkan oleh Pierre Rochard, Wakil Presiden Penelitian di perusahaan penambangan Bitcoin Riot Platforms. Ia memperkirakan bahwa seiring waktu, Cadangan Strategis Kripto AS hanya akan didominasi oleh Bitcoin karena altcoin cenderung kehilangan nilai jika dibandingkan dengan Bitcoin.
Baca Juga : Pemahaman Masyarakat terhadap Aset Kripto
Keputusan untuk membentuk cadangan kripto strategis ini merupakan hasil dari evaluasi selama berminggu-minggu oleh Kelompok Kerja Aset Digital yang dibentuk oleh Trump. Tim ini dipimpin oleh Bo Hines dan David Sacks, yang saat ini menjabat sebagai kepala bidang kripto dan kecerdasan buatan di Gedung Putih.
Dalam sebuah unggahan di media sosial X, David Sacks menegaskan bahwa pemerintahan Trump siap mengadopsi mata uang kripto sebagai bagian dari strategi keuangan negara. Ia juga mengonfirmasi bahwa langkah ini sejalan dengan Perintah Eksekutif 14178 yang ditandatangani oleh Trump dalam minggu pertamanya menjabat.
Sacks menekankan bahwa Trump berkomitmen menjadikan Amerika Serikat sebagai pusat industri kripto global. Ia juga menyebutkan bahwa keputusan ini bertujuan untuk merevitalisasi sektor mata uang digital yang dinilainya mengalami kemunduran selama pemerintahan sebelumnya.
Trump menguraikan bahwa Cadangan Strategis Kripto AS tidak hanya mencakup Bitcoin dan Ether, tetapi juga XRP, Solana, dan Cardano. Ia menegaskan bahwa langkah ini akan memperkuat posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin dalam industri aset digital. Pernyataan ini juga menandakan upaya integrasi mata uang kripto ke dalam kebijakan keuangan nasional negara tersebut.
Dalam pernyataan lebih lanjut, Trump juga mengumumkan rencana untuk menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kripto di Gedung Putih pada 7 Maret mendatang. Acara ini diharapkan menjadi wadah dialog antara pemerintah dan para pemangku kepentingan utama dalam industri kripto. Para peserta yang diundang mencakup pendiri perusahaan, CEO, serta investor terkemuka di sektor ini.
Sejarah mencatat bahwa sikap Trump terhadap kripto telah mengalami perubahan signifikan. Jika pada awalnya ia bersikap skeptis, kini ia lebih mendukung aset digital sebagai bagian dari strategi ekonomi. Langkah ini sejalan dengan Perintah Eksekutif 14178 yang mengarahkan lembaga federal untuk menyusun kerangka regulasi guna mendukung integrasi dan pertumbuhan industri aset digital.
Sacks menyampaikan bahwa KTT ini bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan Amerika Serikat dalam lanskap mata uang kripto global. Ia berharap acara ini dapat menciptakan pemahaman yang lebih mendalam antara pemerintah dan pelaku industri. Dengan langkah-langkah strategis ini, Amerika Serikat berupaya memastikan posisinya sebagai pusat inovasi dalam dunia kripto.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab masing-masing individu. Pastikan untuk melakukan riset dan analisis sebelum melakukan transaksi. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Simak Juga : Puasa Ramadhan: Perisai Terkuat dalam Melawan Hawa Nafsu